Economic Value adalah nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang ekonomi berdasarkan manfaat yang diperolehnya dari barang tersebut. Hal ini sering kali diperkirakan berdasarkan kesediaan seseorang untuk membayar barang tersebut, biasanya diukur dalam satuan mata uang. Economic Value tidak boleh disamakan dengan nilai pasar, yaitu harga pasar suatu barang atau jasa yang bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada Economic Value yang diberikan oleh orang tertentu pada suatu barang.
Memahami Economic Value
Preferensi seseorang menentukan Economic Value suatu barang atau jasa dan pengorbanan yang bersedia mereka lakukan untuk memperolehnya. Misalnya, jika seseorang mempunyai sebuah apel, maka Economic Value dari apel tersebut adalah manfaat yang diperolehnya dari penggunaan apel tersebut. Jika mereka berniat memakan apel tersebut, maka Economic Valuenya adalah kenikmatan dan gizi yang mereka harapkan dari memakan apel tersebut.
Economic Value sebuah apel tidak ada sebagai kualitas obyektif apa pun dari sebuah apel, namun sepenuhnya bergantung pada niat subyektif orang yang menilai apel tersebut dan hubungannya dengan apel tersebut. Meskipun kualitas apel mungkin mempengaruhi kegunaan seseorang terhadap apel tersebut, satu-satunya sumber Economic Value dari apel tersebut adalah ekspektasi seseorang mengenai seberapa baik apel dengan kualitas tersebut sesuai dengan kegunaannya.
Economic Value Barang Konsumsi
Karena Economic Value bersifat subjektif dan bergantung pada niat seseorang maka tidak dapat diukur secara langsung. Berbagai metode telah dirancang untuk mencoba mengukur atau memperkirakan Economic Value.
Kesediaan untuk Membayar
Metode klasik yang digunakan para ekonom untuk memperkirakan seberapa besar nilai masyarakat terhadap suatu barang ekonomi adalah dengan melihat harga yang mereka bayar untuk barang tersebut. Ketika seseorang membeli suatu barang, mereka menyerahkan sejumlah uang sebagai imbalannya. Karena mereka menilai baik barang yang mereka terima maupun uang yang mereka berikan berdasarkan tujuan penggunaan yang subjektif (untuk barang atau uang tersebut), maka jelas dari pilihan mereka untuk membeli barang tersebut, bahwa mereka harus memberikan Economic Value yang lebih tinggi pada barang tersebut. lebih baik daripada jumlah uang itu. Jadi, harga yang dibayar seseorang untuk suatu barang memberikan satu cara untuk mengukur Economic Value barang tersebut.
Penetapan Harga Hedonis
Penetapan harga hedonis adalah cara lain untuk memperkirakan Economic Value suatu barang. Penetapan harga hedonis menggunakan analisis regresi statistik untuk memperkirakan Economic Value yang diberikan masyarakat terhadap berbagai atribut spesifik suatu barang berdasarkan transaksi masa lalu. Karena atribut-atribut, atau kualitas-kualitas suatu barang inilah yang menentukan seberapa cocok suatu barang dengan tujuan penggunaan barang tersebut, maka hal-hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi Economic Value dari barang tersebut. Ekonom dapat membuat model statistik tentang bagaimana atribut barang serupa mempengaruhi harga barang serupa di transaksi masa lalu, dan menggunakannya untuk memperkirakan Economic Value suatu barang berdasarkan atributnya.
Economic Value dalam Pemasaran
Perusahaan menggunakan Economic Value bagi pelanggan (EVC) untuk menetapkan harga produk atau layanan mereka. EVC tidak diturunkan dari rumus matematika yang tepat, namun mempertimbangkan nilai berwujud dan tidak berwujud suatu produk. Nilai nyata didasarkan pada fungsionalitas produk, dan nilai tidak nyata didasarkan pada sentimen konsumen terhadap kepemilikan produk.
Misalnya, konsumen memberikan nilai nyata pada sepasang sepatu kets tahan lama yang memberikan perlindungan dan dukungan selama aktivitas atletik. Namun, label merek sepatu kets atau afiliasinya dengan selebriti dapat menambah nilai tak berwujud pada sepatu kets tersebut. Pemasar dapat menggunakan survei, kelompok fokus, atau alat lainnya, sehingga mendapatkan gambaran tentang seberapa besar nilai yang akan diberikan konsumen pada sepatu kets berdasarkan karakteristiknya.