Dolar Australia menguat ke sekitar level $0.665 setelah tingkat inflasi Australia dilaporkan naik dan memicu kekhawatiran bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Menurut data terbaru, CPI Australia naik menjadi 4% dari 3.6% pada bulan sebelumnya, dan lebih tinggi dari perkiraan yakni 3.8%. Lebih dari itu, angka tersebut menjadi angka tertinggi sejak November tahun lalu.
Para pelaku pasar sendiri memperkirakan peluang RBA untuk menaikkan suku bunganya pada bulan Agustus adalah sekitar 42%, dan memperkirakan RBA tidak akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Fokus para investor berikutnya akan tertuju pada rilis data CPI Australia Q2 untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter RBA.
Sementara itu, Aussie sempat melemah terhadap Dolar AS setelah salah seorang pejabat The Fed memberikan pernyataan yang cenderung hawkish dan The Fed cenderung bersikap hati-hati dalam menurunkan suku bunganya.
Anggota Dewan Gubernur The Fed, Michelle Bowman, mengatakan tingkat inflasi akan tetap tinggi untuk beberapa waktu, sehingga menurunkan suku bunga bukan sebuah keputusan yang tepat.