Yen Jepang bertahan di sekitar level 153 per Dolar AS di tengah masih tingginya ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunganya guna menjaga tingkat inflasi tetap terkendali sekaligus menjaga nilai tukarnya.
Para investor saat ini memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunganya sebesar 10 basis poin menjadi 0.1% pada pekan ini, sekaligus diprediksi akan menguraikan rencana pengetatan kuantitatifnya.
Yen sendiri telah menguat sejak pertengahan Juli, di mana hal tersebut diduga terjadi akibat adanya intervensi dari pemerintah Jepang.
Di saat yang sama, menguatnya Yen juga dipicu oleh berkurangnya posisi carry trade dan short pada mata uang Yen, serta meningkatnya aksi beli mata uang safe haven di tengah adanya aksi jual di bursa saham.
Selain itu, menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya dalam waktu dekat juga turut membebani mata uang Dolar AS dan mendongkrak mata uang major lainnya.