Harga emas turun ke bawah level $2390 per troy ons, tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS dan imbal hasil obligasi.
Terlepas dari koreksi yang terjadi baru-baru ini, harga emas masih berada dalam tren bullish, ditopang oleh menguatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan mengecewakannya data ekonomi AS.
Para pejabat The Fed sendiri baru-baru ini berusaha menepis kekhawatiran bahwa data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan mengindikasikan resesi. Meskipun demikian, mereka memperingatkan bahwa penurunan suku bunga adalah hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya resesi.
Para investor saat ini memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya hingga 100 basis poin sepanjang tahun ini, termasuk 50 basis poin pada bulan September.
Selain itu, memanasnya tensi konflik di Timur Tengah juga terus meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.