BerandaIstilahGreen Fund

Green Fund

Apa itu Green Fund?

Green fund adalah reksa dana atau sarana investasi lain yang hanya akan berinvestasi pada perusahaan yang dianggap memiliki kepedulian sosial atau secara langsung mempromosikan tanggung jawab terhadap lingkungan. Green fund dapat berupa kendaraan investasi yang terfokus pada perusahaan yang bergerak di bidang bisnis yang mendukung lingkungan, seperti energi alternatif, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, dan kehidupan yang berkelanjutan.

Memahami Green Fund

Green fund adalah dana investasi yang portofolionya sebagian besar didasarkan pada kriteria Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Strategi investasi green fund dapat didasarkan pada beberapa karakteristik berikut:

  • Memilih perusahaan yang mencari cara untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung isu-isu lingkungan
  • Memilih perusahaan yang menghargai pembangunan hubungan dengan karyawan, pelanggan, dan masyarakat (perhatian termasuk inklusi gender, praktik ketenagakerjaan yang adil, dan hak asasi manusia)
  • Memperhatikan bagaimana perusahaan diatur, tingkat transparansi, dan apakah mereka memiliki dewan yang beragam atau tidak

Berdasarkan kinerja, belum jelas apakah green fund dan investasi yang bertanggung jawab secara sosial (SRI) secara konsisten dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih baik bagi para investor, namun keduanya merupakan langkah proaktif menuju kesadaran lingkungan, yang dipandang berharga oleh banyak investor.

Sejarah Green Fund

Beberapa pihak menyebutkan bahwa investasi hijau telah dimulai dengan sungguh-sungguh pada tahun 1990-an, sebuah periode di mana para investor secara lebih serius memperhitungkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh bisnis atau tekanan yang ditimbulkan oleh seluruh industri terhadap lingkungan.

Setelah peristiwa-peristiwa yang menarik perhatian seperti tumpahan minyak Exxon Valdez dan pertikaian yang berlarut-larut mengenai hak penebangan hutan di Pasifik Barat Laut, sekumpulan investor mulai memusatkan perhatian dan sumber daya mereka pada bisnis-bisnis yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungannya dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih tradisional.

Bagi sebagian investor, bisnis-bisnis ini tidak hanya beroperasi dengan cara yang lebih etis, tetapi juga memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki kemampuan untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Sebagian investor lainnya melihat adanya kewajiban etis untuk berinvestasi pada teknologi dan bisnis yang dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan melalui sumber energi terbarukan.

Jenis-jenis Green Fund

Green funds berinvestasi di berbagai bidang seperti energi terbarukan, serta sektor bangunan dan efisiensi. Sektor energi terbarukan adalah sektor yang luas, termasuk energi surya, angin, baterai, dan teknologi penyimpanan energi, serta material yang membantu mewujudkan teknologi tersebut.

Sektor bangunan mencakup para pembangun yang menggunakan bahan yang hemat energi, sehingga jejak karbon setiap bangunan menjadi lebih kecil-apakah bangunan tersebut digunakan untuk keperluan komersial, residensial, atau perkantoran.

Investasi dengan kesadaran sosial terus meningkat popularitasnya, sebagian besar karena meningkatnya eksposur dunia terhadap isu perubahan iklim, serta peningkatan pendanaan federal untuk energi alternatif dan program lainnya. Sejak tahun 2009, Green Transition Scoreboard, sebuah proyek yang dijalankan oleh Ethical Markets Media, telah melacak investasi kumulatif sebesar $10,39 triliun yang diinvestasikan dalam ekonomi hijau hingga akhir tahun 2019.

Performa Green Fund

Uang telah mengalir ke green fund karena investor mencari investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan imbal hasil dari peningkatan teknologi ramah lingkungan seperti tenaga angin dan tenaga surya. Menurut Forum untuk Investasi Berkelanjutan dan Bertanggung Jawab, ada $3,1 triliun aset yang dikelola oleh perusahaan investasi terdaftar dengan kriteria LST, seperti reksa dana dan reksa dana indeks, pada tahun 2020.

Meskipun biaya yang dikenakan terkadang tinggi, reksa dana ini juga memiliki kinerja yang relatif solid. Menurut Morningstar, reksa dana berkelanjutan pada tahun 2019 mengungguli reksa dana konvensional, dengan 66% berada di posisi teratas dalam kategorinya dan 35% berada di kuartil teratas. Hanya 16% reksa dana berkelanjutan yang berada di kuartil terbawah. Pada tahun 2019, jumlah reksa dana berkelanjutan bertambah menjadi 303 reksa dana terbuka dan reksa dana yang diperdagangkan di bursa.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERBARU