BerandaIstilahBasis Risk

Basis Risk

Apa itu Basis Risk?

Basis risk atau risiko dasar adalah risiko keuangan bahwa investasi yang saling mengimbangi dalam strategi lindung nilai tidak akan mengalami perubahan harga yang sepenuhnya berlawanan satu sama lain. Korelasi yang tidak sempurna antara dua investasi ini menciptakan potensi keuntungan atau kerugian berlebih dalam strategi lindung nilai, sehingga menambah risiko pada posisi tersebut.

Memahami Basis Risk 

Sarana lindung nilai umumnya memiliki struktur yang serupa dengan investasi yang dilindung nilai, tetapi masih cukup berbeda untuk menimbulkan kekhawatiran. Sebagai contoh, dalam upaya melakukan lindung nilai terhadap obligasi dua tahun dengan membeli Treasury bill berjangka, ada risiko Treasury bill dan obligasi tidak akan berfluktuasi secara identik.

Untuk mengukur jumlah basis risk, investor hanya perlu mengambil harga pasar saat ini dari aset yang dilindung nilai dan mengurangi harga kontrak berjangka. Contohnya, jika harga minyak $55 per barel dan kontrak berjangka yang digunakan untuk melindungi posisi ini dihargai $54,98, maka basis risikonya adalah $0,02. Ketika sejumlah besar saham atau kontrak terlibat dalam perdagangan, jumlah total dolar, dalam bentuk keuntungan atau kerugian, dari basis risik dapat memiliki dampak yang signifikan.

Bentuk lain dari Basis Risk

Bentuk lain dari basis risk dikenal sebagai risiko basis lokasi. Hal ini terlihat di pasar komoditas ketika sebuah kontrak tidak memiliki titik penyerahan yang sama dengan yang dibutuhkan oleh penjual komoditas. Contohnya, produsen gas alam di Louisiana memiliki basis risk lokasi jika memutuskan untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko harga dengan kontrak yang dapat diserahkan di Colorado. Jika kontrak Louisiana diperdagangkan pada harga $3,50 per satu juta British Thermal Unit (MMBtu) dan kontrak Colorado diperdagangkan pada harga $3,65/MMBtu, maka basis risk lokasi adalah $0,15/MMBtu.

Basis risk produk atau kualitas muncul ketika kontrak satu produk atau kualitas digunakan untuk melakukan lindung nilai atas produk atau kualitas lain. Contoh yang sering digunakan adalah bahan bakar jet yang dilindung nilai dengan minyak mentah atau bahan bakar diesel bersulfur rendah karena kontrak-kontrak ini jauh lebih likuid daripada derivatif bahan bakar jet itu sendiri. Perusahaan yang melakukan perdagangan ini umumnya sangat menyadari basis risk produk tetapi bersedia menerima risiko tersebut daripada tidak melakukan lindung nilai sama sekali.

Basis risk kalender muncul ketika perusahaan atau investor melakukan lindung nilai atas suatu posisi dengan kontrak yang tidak berakhir pada tanggal yang sama dengan posisi yang dilindung nilai. Sebagai contoh, kontrak berjangka bensin RBOB di New York Mercantile Exchange (NYMEX) berakhir pada hari kalender terakhir di bulan sebelum penyerahan. Dengan demikian, kontrak yang dapat diserahkan pada bulan Mei akan berakhir pada tanggal 30 April. Meskipun perbedaan ini mungkin hanya untuk waktu yang singkat, basis risk masih ada.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Artikel Terbaru