Apa itu Bid Bond?
Bid bond menjamin kompensasi kepada pemilik obligasi jika penawar gagal memulai proyek. Bid bonds sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi atau proyek lain dengan proses seleksi bid-based.
Kegunaan bid bond adalah untuk memberikan jaminan kepada pemilik proyek bahwa penawar akan menyelesaikan pekerjaan jika terpilih. Adanya bid bond memberikan jaminan kepada pemilik proyek bahwa penawar memiliki kemampuan finansial untuk menerima pekerjaan dengan harga yang dikutip dalam penawaran.
INTISARI
- Bid bond adalah perjanjian hukum yang memastikan kontraktor memenuhi kewajiban mereka yang dinyatakan pada suatu proyek.
- Bentuk jaminan ini memberikan bantuan finansial dan hukum kepada pemilik proyek.
- Bid bond biasanya diserahkan bersamaan dengan kontrak proyek.
- Bid bonds didukung oleh perusahaan penjamin khusus yang menjamin pembayaran akan dilakukan jika kontraktor gagal memenuhi kesepakatan mereka.
- Jenis lain dari obligasi konstruksi yang utama adalah obligasi kinerja dan pembayaran.
Memahami Bid Bond
Bid bonds menjamin bahwa kontraktor dapat mematuhi kontrak penawaran dan akan memenuhi tanggung jawab pekerjaan mereka dengan harga yang telah disepakati. Sebagian besar kontrak konstruksi publik mengharuskan kontraktor atau subkontraktor untuk mengamankan penawaran mereka dengan memberikan obligasi yang berfungsi sebagai sarana perlindungan hukum dan keuangan kepada klien.
Tanpa bid bonds, pemilik proyek tidak akan memiliki cara untuk menjamin bahwa penawar yang mereka pilih dalam suatu proyek akan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Misalnya, penawar yang kekurangan dana mungkin mengalami masalah arus kas di sepanjang jalan. Bid bonds juga membantu klien menghindari penawaran yang asal-asalan, sehingga menghemat waktu saat menganalisis dan memilih kontraktor.
Kebutuhan dari Bid Bond
Walaupun sebagian besar pemilik proyek biasanya membutuhkan antara 5% dan 10% dari harga tender di muka sebagai jumlah penalti, proyek yang didanai pemerintah federal membutuhkan 20% dari penawaran. Biaya obligasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk wilayah hukum pekerjaan proyek, jumlah penawaran, dan persyaratan kontrak.
Misalnya, kontraktor yang mengajukan penawaran $250.000 untuk menyediakan atap untuk sekolah dasar harus menyerahkan bid bond sebesar $50.000. Bid bond ini harus disertai proposal agar terlihat serius sebagai pesaing untuk kontrak federal.
Menulis Bid Bond
Bid bond dapat berupa jaminan tertulis yang dibuat oleh penjamin pihak ketiga dan diserahkan kepada klien atau pemilik proyek. Bid bond menyatakan bahwa kontraktor memiliki dana yang diperlukan untuk melaksanakan proyek.
Biasanya, bid bond diajukan sebagai deposit tunai oleh kontraktor untuk penawaran yang ditenderkan. Kontraktor membeli bid bond dari surety, yang melakukan pemeriksaan keuangan dan latar belakang yang mendalam terhadap kontraktor sebelum menyetujui bond tersebut.
Beberapa faktor menentukan apakah kontraktor akan diberikan bid bond. Faktor-faktor tersebut mencakup riwayat kredit perusahaan dan jumlah tahun pengalaman di lapangan. Laporan keuangan juga dapat diperiksa untuk menentukan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Para Pihak yang Terlibat
Penjaminan bond melibatkan tiga pihak utama: penjamin keuangan atau penjamin obligasi konstruksi, yang menjamin obligee bahwa kontraktor (disebut prinsipal) akan bertindak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh obligasi.
- Obligee adalah pemilik proyek yang mempekerjakan kontraktor dan meminta obligasi. Orang tsb atau entitas lainnya yang menetapkan syarat dan ketentuan obligasi, dan akan mengajukan klaim jika kontraktor gagal memenuhi atau melanggar kontrak.
- Prinsipal adalah kontraktor yang membeli obligasi. Jika kontraktor gagal melaksanakannya, mereka akan bertanggung jawab berdasarkan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak dan obligasi.
- Perusahaan penjamin akan mengevaluasi manfaat keuangan pembangun utama dan membebankan premi sesuai dengan kemungkinan yang mereka hitung bahwa peristiwa buruk akan terjadi.
