Apa itu Joint Probability?
Istilah Joint Probability merujuk pada ukuran statistik yang menghitung kemungkinan dua peristiwa terjadi bersama dan pada waktu yang sama. Secara sederhana, Joint Probability adalah kemungkinan peristiwa Y terjadi pada saat yang sama dengan peristiwa X terjadi. Agar Joint Probability dapat bekerja, kedua peristiwa harus independen satu sama lain, yang berarti keduanya tidak bersifat kondisional atau tidak saling bergantung. Joint Probabilities dapat divisualisasikan menggunakan diagram Venn.
Apa Maksud dari Nilai pada Joint Probability?
Probabilitas adalah bidang yang terkait erat dengan statistik yang membahas kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau fenomena. Probabilitas dihitung sebagai angka antara 0 dan 1, di mana 0 menunjukkan kemungkinan terjadinya kejadian yang mustahil, dan 1 menunjukkan hasil yang pasti dari suatu kejadian.
Sebagai contoh, probabilitas menarik kartu merah dari satu set kartu adalah 1/2 = 0,5. Ini berarti ada peluang yang sama untuk menarik kartu merah dan hitam karena ada 26 kartu merah dan 26 kartu hitam dalam satu set kartu.
Dengan demikian, terdapat probabilitas 50-50 untuk menarik kartu merah versus kartu hitam. Joint Probability mengukur dua kejadian yang terjadi pada saat yang bersamaan. Ini hanya dapat diterapkan pada situasi di mana lebih dari satu pengamatan dapat terjadi pada waktu yang sama.
Jadi, Joint Probability untuk memilih kartu yang sekaligus merah dan angka 6 dari satu set kartu adalah P(6 ∩ merah) = 2/52 = 1/26 karena dalam satu set kartu terdapat dua kartu merah yang bernomor enam—enam hati dan enam berlian.
Joint Probability vs. Probabilitas Kondisional
Joint Probability tidak boleh disamakan dengan probabilitas kondisional, yang merupakan probabilitas bahwa suatu kejadian akan terjadi dengan syarat kejadian lain terjadi. Dengan kata lain, kemungkinan suatu kejadian terjadi bergantung pada kejadian lain yang sudah terjadi. Sebagai contoh, dari sekumpulan kartu, probabilitas bahwa Anda mendapatkan angka enam, dengan syarat Anda menarik kartu merah adalah P(6│merah) = 2/26 = 1/13, karena ada dua angka enam dari 26 kartu merah.
Joint Probability hanya mempertimbangkan kemungkinan kedua kejadian terjadi bersamaan.
Para ahli statistik dan analis menggunakan Joint Probability sebagai alat ketika dua atau lebih kejadian yang dapat diamati dapat terjadi secara bersamaan. Misalnya, Joint Probability dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penurunan di Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang disertai dengan penurunan harga saham Microsoft, atau kemungkinan harga minyak naik pada saat dolar AS melemah.
Contoh dari Joint Probability
Mari kita soroti contoh lain untuk menunjukkan bagaimana Joint Probability bekerja. Contoh ini menggunakan dadu dan kita ingin mengetahui peluang untuk mendapatkan angka empat pada masing-masing dadu ketika kita melemparkannya. Ingat, setiap dadu memiliki enam sisi.
Untuk menentukan Joint Probability, kita pertama-tama perlu menentukan peluang dari setiap lemparan:
Peluang untuk mendapatkan angka tiga pada dadu pertama adalah 1/6
Peluang untuk mendapatkan angka tiga pada dadu kedua adalah 1/6
Sekarang kita bisa menggunakan rumus Joint Probability yang disebutkan di atas untuk mencari tahu apa Joint Probability untuk kejadian ini dengan mengalikan setiap kejadian individual bersama-sama.
1/6 x 1/6 = 1/36
Ini berarti ada peluang 1/36 untuk melempar dua angka empat dengan sepasang dadu.