Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $63 per barel di tengah kembali meningkatnya kekhawatiran terhadap geopolitik dan kebijakan tarif AS.
Fokus utama para investor sejauh ini tertuju pada perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara baru-baru ini saling melancarkan serangan ke fasilitas energi, yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap pasokan minyak global.
Di sisi lain, AS akan mulai menggandakan tarif terhadap sejumlah produk asal India menjadi 50 persen mulai hari ini. Langkah tersebut dilakukan sebagai respons atas adanya kerja sama perdagangan minyak antara India dengan Rusia. Kendati demikian, para analis menilai dampak dari kebijakan tersebut terhadap pasokan minyak akan terbatas, mengingat pemeirntah India belum melarang impor minyak dari Rusia dan sejumlah kilang di India masih berencana untuk terus membeli minyak dari Rusia.
Para investor juga mencermati ketidakpastian di pasar keuangan, yang dipicu oleh adanya kekhawatiran seputar independensi bank sentral AS, Federal Reserve.
Sementara itu, data dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sekitar 1 juta barel. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 1.7 juta barel.
