Harga emas bertahan di sekitar level $3410 per troy ons, ditopang oleh melemahnya mata uang Dolar AS serta meningkatnya permintaan aset safe haven.
Sentimen pasar sejauh ini masih dipengaruhi oleh adanya ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Kekhawatiran bahwa tekanan politik terhadap Federal Reserve akan mempercepat proses pemangkasan suku bunga kian memperkuat harga emas. Para investor saat ini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September mendatang.
Gubernur The Fed, Christopher Waller, juga memberikan sinyal dukungan terhadap langkah tersebut. Ia menyatakan “sepenuhnya berharap” pemangkasan suku bunga berlanjut demi membuat kebijakan moneter mendekati level netral – sejalan dengan pandangan sejumlah pejabat The Fed lainnya.
Sementara itu, para investor menantikan rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan diumumkan pada malam hari ini. Data tersebut diperkirakan akan membukukan kenaikan, terutama pasca data pertumbuhan ekonomi AS pada Q2 2025 direvisi sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
