Harga emas terkoreksi ke sekitar level $3540 per troy ons di tengah meningkatnya permintaan aset safe haven serta menguatnya ekspektasi seputar pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.
Sehari sebelumnya, pemerintahan Donald Trump mengajukan banding atas putusan pengadilan yang membatalkan sebagian besar kebijakan tarifnya. Langkah ini berpotensi memicu perselisihan hingga ke Mahkamah Agung. Ketidakpastian tersebut menambah kekhawatiran para investor, terutama di tengah adanya kekhawatiran terhadap independensi The Fed dan meningkatnya beban utang pemerintah AS.
Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan di AS pada bulan Juli dilaporkan turun dan lebih rendah dari perkiraan. Kondisi ini mengindikasikan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja dan memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya pada bulan ini. Ke depan, para investor akan menantikan rilis data klaim tunjangan pengangguran, laporan ketenagakerjaan ADP, serta nonfarm payrolls untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait arah kebijakan The Fed.
Sepanjang perdagangan tahun ini, harga emas telah mencatatkan kenaikan sekitar 40 persen. Lebih dari itu, sejumlah analis bahkan memperkirakan tren kenaikan ini masih akan berlanjut.