Yen Jepang bergerak stabil di sekitar level 148 per Dolar AS setelah sempat menguat tiga hari berturut-turut. Penguatan Yen dipicu oleh positifnya data sentimen di kalangan produsen besar Jepang pada Q3 2025.
Bank of Japan (BoJ) sebelumnya menyoroti survei tersebut sebagai salah satu indikator penting dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga. Saat ini, para investor memperkirakan peluang BoJ menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuannya bulan ini adalah sekitar 39%.
Sementara itu, notulen pertemuan BoJ bulan September mengungkapkan adanya perbedaan pandangan di internal bank sentral. Sebagian pejabat BoJ menginginkan kenaikan suku bunga lebih lanjut apabila proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap tinggi. Namun, sebagian lainnya menginginkan BoJ agar mempertahankan suku bunga rendah guna melindungi ekonomi dari risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif AS.
Dari sisi eksternal, penguatan Yen turut dipicu oleh pelemahan Dolar AS. Kekhawatiran atas potensi terjadinya shutdown pemerintahan AS memberikan tekanan pada mata uang Greenback.


