Dolar Australia melemah ke bawah level $0.655 di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa tingkat suku bunga di AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama sekalipun tingkat suku bunga di negara maju lainnya mulai turun.
Pelemahan Aussie juga mengikuti anjloknya nilai Yuan di tengah adanya spekulasi bahwa China akan memperlonggar kebijakannya lebih lanjut guna mendongkrak perekonomian.
Dari dalam negeri, data terbaru mengungkapkan bahwa jumlah warga Australia yang bekerja melonjak 116,500 – jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 40,000.
Tidak hanya itu, tingkat pengangguran juga dilaporkan turun menjadi 3.7% – lebih baik dari perkiraan yakni 4%.
Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) pada awal pekan ini memutuskan untuk tidak mengubah suku bunganya di angka 4.35%.
RBA juga tidak memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut – mengindikasikan optimismenya bahwa tingkat inflasi akan terus turun dan mendukung spekulasi bahwa RBA akan mulai menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini.
