Dolar Australia menguat ke atas level $0.66 di tengah adanya spekulasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunganya lebih lambat dari bank sentral utama lainnya.
Para investor bahkan memperkirakan RBA tidak akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini, dan memperkirakan hanya akan menurunkan suku bunganya sebesar 43 basis poin sepanjang tahun 2025.
Spekulasi tersebut menguat setelah Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan bank sentral tengah membahas kemungkinan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni, dan tidak mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data inflasi Australia untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter RBA di masa mendatang.
Secara eksternal, Aussie juga diuntungkan oleh melemahnya Dolar AS.