Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level $0.659 pasca Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di angka 4.35% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Sikap hati-hati RBA mencerminkan adanya kekhawatiran terhadap inflasi dan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan lapangan kerja.
Fokus para investor saat ini tertuju pada proyeksi ekonomi RBA terbaru dan konferensi pers Gubernur RBA Michelle Bullock untuk mencari petunjuk mengenai prospek penurunan suku bunga RBA.
Sementara itu, sebuah data mengungkapkan bahwa aktivitas bisnis di sektor swasta di Australia berubah menjadi positif, di mana pertumbuhan di sektor jasa berhasil mengimbangi kontraksi yang terjadi di sektor manufaktur.
Secara eksternal, Aussie ditopang oleh melemahnya Dolar AS, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar hasil pemilihan Presiden AS.