Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $72 per barel di tengah adanya sikap wait and see terhadap hasil pemilihan umum di Amerika Serikat.
Sebagai informasi, perhitungan suara gelombang pertama telah dimulai setelah proses pemungutan suara di beberapa negara bagian ditutup.
Para investor juga terus memantau pertemuan National People’s Congress (NPC) China, seraya menantikan hasil pertemuan FOMC, di mana keduanya berpotensi memberikan gambaran mengenai prospek permintaan minyak dari AS dan China.
Sementara itu, API merilis sebuah data yang mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 3.1 juta barel, atau lebih tinggi dari perkiraan naik 1.8 juta barel.
Di tempat terpisah, Badai Rafael mengancam produksi minyak di wilayah Teluk Meksiko, dan berpotensi membuat produksi minyak di wilayah teluk AS turun sekitar 1.7 juta barel per hari.