Harga emas turun ke sekitar level $2670 per troy ons menjelang rilis data inflasi AS dan serangkaian pidato dari anggota Federal Reserve pada pekan ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga The Fed di masa kepresidenan Trump yang kedua.
Pada pertemuannya pekan lalu, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bps seperti yang telah diperkirakan sebelumnya dan mengindikasikan akan bersikap hati-hati dalam menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Hal ini sejalan dengan spekulasi bahwa The Fed akan memperlambat laju penurunan suku bunganya, di mana kebijakan presiden terpilih AS – yang berfokus pada kenaikan tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi – diperkirakan akan memperlebar defisit dan memicu inflasi.
Meskipun demikian, para investor masih memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps pada bulan Desember adalah sekitar 65%.
Sementara itu, pengumuman rencana debt-swap di China pada hari Jumat lalu berpotensi mendongkrak harga emas.
Di tempat terpisah, bank sentral Rusia melaporkan bahwa nilai cadangan emas Rusia mencapai rekor tertinggi yaitu $207.7 miliar.