Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $70 per barel seiring meningkatnya kekhawatiran seputar prospek permintaan minyak dari China, yang merupakan salah satu importir minyak terbesar di dunia.
Menurut data yang dirilis pada akhir pekan lalu, CPI dilaporkan tumbuh lebih rendah dari periode sebelumnya namun sesuai dengan perkiraan investor, sedangkan PPI turun lebih rendah dari periode sebelumnya sekaligus lebih rendah dari perkiraan investor. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran seputar kemungkinan terjadinya deflasi di tengah adanya upaya stimulus dari pemerintah China.
Sebagai informasi, data tersebut dirilis sehari setelah China mengumumkan rencana debt-swap, yang merupakan stimulus terbatas untuk sektor perumahan dan konsumsi.
Di tempat terpisah, kekhawatiran seputar gangguan pasokan akibat Badai Rafael di Teluk Meksiko juga sedikit mereda.
Sementara itu, adanya ketidakpastian seputar kebijakan Trump terus membayangi prospek harga minyak global, di mana potensi tambahan sanksi terhadap Iran dan Venezuela berpotensi mengurangi pasokan minyak global dan mendongkrak harga minyak.