Harga emas turun ke sekitar level $3340 per troy ons seiring menguatnya mata uang Dolar AS, terutama pasca meredanya ketidakpastian terkait posisi Ketua Federal Reserve.
Sebelumnya, beredar laporan yang menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk mencopot Jerome Powell dari jabatannya sebagai Ketua The Fed. Namun, Trump kemudian membantah kabar tersebut, meskipun ia kembali melontarkan kritik terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Dari sisi data ekonomi, data Indeks Harga Produsen (PPI) AS bulan Juni tercatat stagnan – sinyal bahwa harga di tingkat produsen relatif stabil. Hal ini juga menandakan bahwa dampak dari kebijakan tarif terhadap perekonomian kemungkinan tidak sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya. Data PPI juga bertentangan dengan data CPI yang mengalami kenaikan.
Dari sisi perdagangan internasional, para pejabat perdagangan Uni Eropa melakukan kunjungan ke AS untuk melakukan pembicaraan terkait tarif dengan para pejabat perdagangan dan ekonomi AS. Sementara itu, ketegangan antara AS dan Tiongkok mulai mereda setelah AS mencabut kebijakan larangan ekspor chip kecerdasan buatan (AI), serta tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Indonesia.
Meredanya kekhawatiran seputar geopolitik dan perdagangan global turut menekan daya tarik emas sebagai aset safe haven, sehingga membuat harganya turun.