Harga emas turun tipis ke sekitar level $3380 per troy ons seiring menguatnya mata uang Dolar AS di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Konflik antara Iran dan Israel kini memasuki hari keenam, di mana militer Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan ke sekitar Teheran serta mendeteksi adanya peluncuran rudal dari Iran.
Di saat yang sama, Presiden AS Donald Trump melakukan pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya, sehingga memicu spekulasi bahwa Amerika Serikat akan bergabung dalam serangan yang dilancarkan oleh Israel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik yang lebih luas.
Sementara itu, perhatian para investor mulai beralih ke keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan datang. Bank sentral AS tersebut diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini. Namun, para investor akan mencermati pernyataan The Fed terkait kebijakannya di masa depan di tengah adanya ketidakpastian tarif dan risiko geopolitik.
Di sisi lain, survei yang dilakukan oleh World Gold Council mengungkapkan bahwa 95% bank sentral memperkirakan cadangan emas global dalam satu tahun ke depan akan meningkat. Bahkan, 43% di antaranya berencana untuk menambah kepemilikan emas mereka – angka tertinggi yang pernah tercatat.
