Harga emas terus bertahan di sekitar level $2450 per troy ons di tengah mengecewakannya data ekonomi AS terbaru, yang juga memperkuat spekulasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.
Menurut data yang dirilis pada hari Kamis (1 Agustus) kemarin, aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi yang lebih parah dari perkiraan para investor.
Data lainnya mengungkapkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran naik menjadi 249 ribu – level tertinggi dalam kurun hampir satu tahun.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data ketenagakerjaan AS terbaru.
Sementara itu, meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Para investor terus memantau respon Iran atas tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, terlebih kejadian tersebut terjadi beberapa saat setelah tewasnya komandan Hizbullah di Beirut.