Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 149.5 per Dolar AS seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi AS.
Yen juga menguat terhadap Sterling dan Euro, terutama setelah BoE memutuskan untuk menurunkan suku bunganya dan salah seorang pejabat ECB memberikan pernyataan yang cenderung dovish.
Di Jepang, Bank of Japan (BoJ) baru-baru ini memutuskan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 0.25% dan memberikan sinyal akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika dibutuhkan.
Hingga akhir tahun fiskal tahun ini, yakni Maret 2025, para investor memperkirakan BoJ masih akan menaikkan suku bunganya hingga dua kali, di mana kenaikan suku bunga berikutnya diprediksi akan terjadi pada bulan Desember.
Data yang dirilis baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah menghabiskan 5.53 triliun Yen untuk melakukan intervensi mata uang selama bulan Juli.
Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan bahwa pelemahan Yen berpotensi mengurangi daya beli masyarakat lantaran hal tersebut dapat menyebabkan tingkat inflasi naik lebih tinggi dari pertumbuhan upah.