Harga emas merangkak naik ke atas level $3340 per troy ons – naik empat hari berturut-turut, dan berhasil menyentuh level tertinggi dalam kurun dua pekan. Reli harga emas baru-baru ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi fiskal AS.
Sentimen risk appetite mereda pasca dirilisnya usulan anggaran federal AS, yang berpotensi memperbesar defisit anggaran. Hal tersebut diperburuk oleh diturunkannya peringkat kredit AS oleh Moody’s baru-baru ini, dengan alasan meningkatnya tingkat utang dan sikap Federal Reserve yang cenderung berhati-hati.
Tensi geopolitik juga turut mendongkrak permintaan emas, terlebih di tengah terus memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian seputar negosiasi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, data dari bea cukai China mengungkapkan bahwa impor emas China melonjak ke level tertinggi 11 bulan, yaitu 127.5 metrik ton – naik 73% dari bulan sebelumnya. Lonjakan tersebut dipicu oleh tingginya permintaan dan diterbitkannya kuota impor tambahan oleh bank sentral China selama memanasnya tensi hubungan dagang antara AS dan China.
