BerandaIstilahCoefficient of Determination

Coefficient of Determination

Coefficient of determination / koefisien determinasi adalah pengukuran statistik yang memeriksa bagaimana perbedaan dalam satu variabel dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam variabel kedua ketika memprediksi hasil dari suatu peristiwa. Dengan kata lain, koefisien ini, yang lebih dikenal dengan r-squared (atau r2), menilai seberapa kuat hubungan linier antara dua variabel dan sangat diandalkan oleh investor ketika melakukan analisis tren.

Koefisien ini umumnya menjawab pertanyaan berikut: Jika sebuah saham terdaftar dalam sebuah indeks dan mengalami pergerakan harga, berapa persen pergerakan harga saham tersebut disebabkan oleh pergerakan harga indeks?

Memahami Coefficient of Determination

Coefficient of determination adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk menjelaskan seberapa besar variabilitas suatu faktor yang disebabkan oleh hubungannya dengan faktor lain. Korelasi ini direpresentasikan sebagai nilai antara 0,0 dan 1,0 (0% hingga 100%).

Nilai 1,0 menunjukkan korelasi harga 100% dan dengan demikian merupakan model yang dapat diandalkan untuk prakiraan masa depan. Nilai 0,0 menunjukkan bahwa model menunjukkan bahwa harga bukan merupakan fungsi ketergantungan pada indeks.

Jadi, nilai 0,20 menunjukkan bahwa 20% pergerakan harga aset dapat dijelaskan oleh indeks, sementara nilai 0,50 menunjukkan bahwa 50% pergerakan harga aset dapat dijelaskan oleh indeks, dan seterusnya.

Spreadsheet

Sebagian besar spreadsheet menggunakan rumus yang sama untuk menghitung r2 dari sebuah kumpulan data. Jadi, jika data berada di kolom A dan B pada lembar kerja Anda:

= RSQ (A1: A10, B1: B10)

Dengan menggunakan rumus ini dan menyorot sel yang sesuai untuk harga S&P 500 dan Apple, Anda mendapatkan r2 sebesar 0,347, yang menunjukkan bahwa kedua harga tersebut kurang berkorelasi dibandingkan jika r2 berada di antara 0,5 dan 1,0.

Kesimpulan

Coefficient of determination adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar ketergantungan satu variabel terhadap variabel lainnya. Investor menggunakannya untuk menentukan seberapa besar korelasi pergerakan harga aset dengan indeks yang terdaftar.

Ketika r2 suatu aset mendekati nol, aset tersebut tidak menunjukkan ketergantungan pada indeks; jika r2 mendekati 1,0, aset tersebut lebih bergantung pada pergerakan harga yang dibuat oleh indeks.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga