Harga emas turun ke sekitar level $3380 per troy ons menjelang rilis data Indeks Harga PCE – indikator inflasi yang menjadi acuan utama Federal Reserve.
Meski terkoreksi, harga emas sejauh ini masih bertahan di sekitar rekor tertinggi. Sentimen ditopang oleh adanya ketidakpastian politik antara pemerintahan Amerika Serikat dan The Fed. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memberhentikan Dewan Gubernur The Fed, Lisa Cook. Namun, kuasa hukum Cook menegaskan akan menggugat keputusan tersebut di pengadilan, sehingga berpotensi memicu konflik hukum.
Di pasar keuangan, ekspektasi seputar pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed kian menguat. Probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September naik menjadi 89%, dari 82% pada pekan lalu. Nada dovish juga semakin kuat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
Sementara itu, permintaan emas di Asia masih tetap tinggi. Sebuah data mengungkapkan bahwa impor bersih emas Tiongkok melalui Hong Kong pada bulan Juli melonjak sekitar 126.8% (MoM).
