Harga emas turun ke sekitar level $4190 per troy ons di tengah masih tingginya optimisme bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuannya pada pertemuannya pekan depan.
Optimisme menguat setelah data dari ADP mengungkapkan bahwa jumlah orang yang bekerja di sektor swasta di AS turun sekitar 32.000. Angka tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan naik 10.000 dan menjadi penurunan ketiga dalam kurun empat bulan terakhir. Penurunan ini dipandang sebagai penurunan paling besar sejak tahun 2023, sehingga menimbulkan kekhawatiran atas kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat.
Data tersebut sejalan dengan sikap hati-hati dari sejumlah pejabat The Fed yang menilai perlambatan pertumbuhan pekerjaan perlu menjadi perhatian. Alhasil, para investor menilai peluang The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuannya pekan depan adalah sekitar 90%.
Fokus para investor kini tertuju pada rilis data PCE bulan September – yang sempat tertunda dan dijadwalkan dirilis hari Jumat – untuk mencari petunjuk tambahan terkait arah kebijakan moneter The Fed.
Di luar faktor ekonomi, harga emas turut mendapat sokongan dari meningkatnya risiko geopolitik. AS dan Rusia menuntaskan pembicaraan mengenai perang Ukraina tanpa menghasilkan kemajuan berarti.


