Harga emas melonjak ke sekitar level $3380 per troy ons, dipicu oleh menguatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada bulan September mendatang.
Para investor sendiri saat ini memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunganya pada bulan adalah sekitar 94.4%. Ekspektasi ini menguat setelah data ketenagakerjaan AS mencatatkan hasil yang mengecewakan, yang juga menimbulkan kekhawatiran seputar prospek ekonomi Negeri Paman Sam.
Presiden The Fed San Fransisco, Mary Daly, pada Senin lalu menyatakan bahwa waktu untuk memangkas suku bunga “semakin dekat”. Ia merujuk pada semakin banyaknya bukti pelemahan di pasar tenaga kerja serta meredanya tekanan inflassi, termasuk dari kebijakan tarif.
Selain itu, harga emas juga mendapatkan sokongan dari kekhawatiran terhadap independensi The Fed, terlebih pasca pengunduran diri Gubernur The Fed Adriana Kugler pada Jumat lalu. Pengunduran diri ini membuka peluang bagi Presiden Donald Trump untuk menunjuk pengganti yang lebih sejalan dengan keinginannya untuk menurunkan suku bunga.
Sentimen pasar terhadap emas sebagai aset safe haven juga menguat akibat adanya ketidakpastian seputar perdagangan global. Gelombang baru tarif impor yang diberlakukan Trump terhadap puluhan mitra dagang dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus.
