Harga emas naik ke atas level $2870 per troy ons – kembali mencatatkan rekor tertinggi dan berpotensi naik enam minggu berturut-turut.
Sepanjang perdagangan pekan ini, harga emas telah beberapa kali mencatatkan rekor tertinggi, yang dipicu oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah memanasnya tensi perdagangan global dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi.
Presiden AS Donald Trump pada awal pekan ini memutuskan untuk menunda kebijakan tarif terhadap Meksiko dan Kanada, namun tetap memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap China. Keputusan tersebut kemudian dibalas oleh China, yang mengumumkan akan memberlakukan tarif terhadap produk energi AS.
Turut meningkatkan ketidakpastian, Presiden AS Donald Trump menyarankan AS agar mengambil alih Jalur Gaza untuk rekonstruksi.
Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh sejumlah bank sentral utama juga turut mendongkrak harga emas, di mana ECB, BoE, dan BoC baru-baru ini memutuskan untuk memangkas suku bunganya.
Di tempat terpisah, RBI diprediksi akan menurunkan suku bunga pada pertemuannya pekan ini.
Para investor juga memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini, di mana data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis malam hari ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kondisi pasar tenaga kerja dan ekonomi AS secara lebih luas.
