Pound Inggris kembali diperdagangkan di atas level $1.22 setelah pernyataan dovish dari sejumlah pejabat Federal Reserve membebani mata uang Dolar AS.
Pada hari Senin, sejumlah pejabat The Fed menyatakan bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS dapat menghalangi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Di tempat terpisah, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris pada tahun 2024 dari 1.0% menjadi 0.6%. Kondisi ini mencerminkan bahwa Bank of England (BoE) harus terus mempertahankan suku bunga tinggi guna meredam kenaikan inflasi dan mengatasi dampak melonjaknya harga energi.