Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $72 per barel, ditopang oleh sikap dovish Federal Reserve, melemahnya Dolar AS, dan positifnya prospek permintaan minyak global pada tahun 2024.
Pada awal pekan ini, bank sentral AS mengindikasikan akan menurunkan suku bunga, sehingga membebani Dolar AS sekaligus mendongkrak aset berisiko.
Sementara itu, dalam laporan bulanan terbarunya, International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa konsumsi minyak global pada tahun 2024 akan naik 1.1 juta barel per hari, atau naik 130,000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.
OPEC sebelumnya memproyeksikan permintaan minyak global pada tahun depan akan naik sebesar 2.2 juta bph.