Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $59,5 per barel setelah sempat naik lebih dari 1% pada perdagangan hari sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh adanya kekhawatiran seputar pasokan serta sikap OPEC+ terkait kebijakan produksi.
Kekhawatiran meningkat setelah serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Ukraina pada akhir pekan lalu merusak salah satu fasilitas tambat (mooring) milik Caspian Pipeline Consortium (CPC). Jalur pipa tersebut selama ini menjadi rute utama pengiriman minyak dari ladang minyak di Kazakhstan ke pesisir Laut Hitam Rusia. Alhasil, kerusakan itu membuat otoritas pelabuhan menghentikan aktivitas bongkar muat.
Di kawasan Amerika Latin, hubungan antara Amerika Serikat dan Venezuela kembali memanas. Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa wilayah udara Venezuela harus dianggap tertutup, sejalan dengan langkah Amerika Serikat yang memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut.
Sementara itu, OPEC+ pada hari Minggu lalu menegaskan akan mempertahankan level produksinya saat ini hingga kuartal pertama tahun 2026. Keputusan ini diambil di tengah belum meratanya permintaan minyak global dan adanya kekhawatiran bahwa pasokan minyak global pada tahun depan akan mengalami surplus.
