Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $89 per barel, ditopang oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas akan meluas sekaligus mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Kekhawatiran investor kian meningkat setelah sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Selasa, sehingga menewaskan ratusan warga Palestina. Tidak hanya itu, potensi invasi darat oleh pasukan Israel menimbulkan kekhawatiran bahwa negara-negara lain akan melakukan intervensi.
Harga minyak juga ditopang oleh kekhawatiran terhadap prospek pasokan pada kuartal keempat, terutama setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang kebijakan pemangkasan produksinya hingga akhir tahun.
Di tempat terpisah, AS berencana untuk membeli 6 juta barel minyak mentah untuk pengiriman bulan Desember dan Januari guna menambah cadangan minyak strategisnya.
Sementara itu, pemerintah AS melonggarkan sanksi terhadap sektor minyak Venezuela menyusul tercapainya kesepakatan mengenai keadilan dalam pemilihan umum Venezuela mendatang.