Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $76 per barel setelah sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak sekitar 8.7 juta barel pada pekan lalu, atau jauh di atas ekspektasi naik 1.16 juta barel.
Kekhawatiran terhadap prospek pasokan, terutama dari negara-negara non-OPEC, telah membebani harga minyak, sekaligus meningkatkan spekulasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang atau bahkan memangkas produksi minyaknya lebih lanjut.
Sementara itu, harga minyak sempat anjlok hampir 5% pasca OPEC+ menjadwalkan ulang pertemuan menjadi akhir bulan di tengah adanya perselisihan mengenai kuota produksi untuk negara-negara Afrika termasuk Angola dan Nigeria.
Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi hingga tahun 2024, sementara anggota-anggota lainnya akan mempertahankan kuota yang ada.