Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $83 per barel seiring meningkatnya ketidakpastian seputar prospek permintaan, terlebih di tengah adanya kekhawatiran bahwa The Fed akan menunda keputusan untuk menurunkan suku bunga.
Kekhawatiran bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama kian meningkat setelah data inflasi dan ketenagakerjaan AS membukukan hasil yang positif.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data PDB pada hari ini dan PCE AS pada hari Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed.
Di tengah adanya kekhawatiran terhadap prospek suku bunga, sebuah data mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6.37 juta barel pada pekan lalu – bertentangan dengan perkiraan naik 1.6 juta barel.
Sementara itu, kekhawatiran seputar pasokan mulai mereda seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah. Terbaru, Iran dan Israel memberikan sinyal tidak akan melakukan aksi militer lebih lanjut.
Aktivitas kapal tanker yang sebelumnya terhambat oleh gangguan di Laut Merah juga mulai menunjukkan perkembangan positif – memperlancar proses distribusi dan memungkinkan sejumlah negara untuk meningkatkan persediaan minyaknya.
