Di dunia keuangan internasional, ada satu mata uang yang sering disebut-sebut karena kekuatannya, meski negara penggunanya tergolong kecil secara geografis: Swiss Franc, atau yang dikenal dengan kode CHF. Mata uang ini nggak cuma dipakai di Swiss dan Liechtenstein, tapi juga sering muncul dalam percakapan investor global sebagai simbol kestabilan ekonomi dan perlindungan dari gejolak pasar.
Mungkin CHF nggak sepopuler dolar Amerika atau euro di kehidupan sehari-hari, tapi justru itulah yang membuatnya menarik. Di balik ketenangannya, Swiss Franc menyimpan cerita panjang soal kepercayaan, netralitas politik, dan kebijakan moneter yang disiplin.
Apa Itu Swiss Franc (CHF)?
Swiss Franc, atau sering disingkat CHF, adalah mata uang resmi negara Swiss dan Liechtenstein. Simbol yang sering digunakan adalah “Fr” atau “SFr”, walaupun dalam pasar keuangan internasional, orang lebih sering menggunakan kode “CHF”. Kenapa CHF? Karena singkatan itu diambil dari bahasa Latin: Confoederatio Helvetica, nama resmi untuk Konfederasi Swiss. Penambahan huruf “F” tentu saja untuk “Franc”, yaitu nama mata uangnya.
CHF diterbitkan oleh Swiss National Bank (SNB), atau bank sentral Swiss. Mata uang ini terbagi ke dalam satuan kecil yang disebut “rappen” (1 franc = 100 rappen), mirip seperti sen pada dolar atau rupiah pada rupiah (100 sen = 1 rupiah, walaupun sekarang sudah tidak dipakai lagi secara aktif).
Sejarah Swiss Franc
Sebelum adanya Franc, Swiss sempat punya lebih dari 800 jenis koin dan mata uang lokal karena sistem politik konfederasinya yang sangat longgar. Bayangkan aja, tiap kanton (provinsi) di Swiss bisa menerbitkan uangnya sendiri! Tapi tentu saja itu bikin urusan ekonomi jadi ribet.
Akhirnya, pada tahun 1850, Swiss memperkenalkan Swiss Franc sebagai mata uang nasional melalui sebuah undang-undang bernama Federal Coinage Act. Saat itu, Franc dibuat berdasarkan standar emas dan perak, mengikuti sistem moneter yang berlaku di banyak negara Eropa.
Seiring waktu, sistem standar emas ditinggalkan, terutama setelah Perang Dunia I dan II. Tapi yang menarik, meski dunia berubah dan krisis datang silih berganti, Swiss Franc tetap bertahan sebagai simbol kestabilan. Bahkan, selama abad ke-20 dan ke-21, CHF dianggap sebagai salah satu safe haven currency – mata uang yang dicari investor saat dunia sedang nggak pasti.
CHF: Simbol Stabilitas di Tengah Ketidakpastian
Kalau kamu penasaran kenapa Swiss Franc begitu spesial, jawabannya ada pada stabilitas ekonomi dan politik negara Swiss sendiri. Swiss dikenal sebagai negara netral, nggak ikut campur urusan perang atau politik global yang bikin ribut. Mereka juga punya sistem perbankan yang sangat kuat dan terpercaya. Gabungan inilah yang bikin mata uang mereka dianggap aman.
Ketika terjadi krisis ekonomi global seperti krisis keuangan 2008 atau bahkan pandemi COVID-19, banyak investor global mengalihkan dananya ke aset berdenominasi CHF. Mereka merasa lebih aman menaruh uang dalam bentuk Swiss Franc karena nilai tukarnya cenderung stabil dan tidak terlalu bergejolak seperti mata uang lain.
Swiss National Bank (SNB) pun punya reputasi tinggi dalam menjaga inflasi tetap rendah dan ekonomi stabil. SNB bahkan pernah secara aktif menjaga nilai tukar CHF agar tidak terlalu kuat agar ekspor Swiss tetap kompetitif. Salah satu momen bersejarah adalah tahun 2015, ketika SNB menghentikan kebijakan currency peg terhadap Euro, yang menyebabkan CHF langsung melonjak drastis dalam hitungan menit.
CHF di Kancah Internasional
Meski Swiss adalah negara kecil, pengaruh CHF di dunia keuangan internasional nggak bisa diremehkan. Di pasar valuta asing (foreign exchange/forex), CHF termasuk dalam “mata uang mayor” bersama USD, EUR, JPY, dan GBP. Artinya, CHF aktif diperdagangkan dalam volume besar setiap harinya.
Banyak bank sentral di dunia juga menyimpan Swiss Franc sebagai bagian dari cadangan devisa mereka. Ini dilakukan sebagai strategi diversifikasi dan perlindungan nilai dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, karena tingkat kepercayaan terhadap Swiss sangat tinggi, banyak orang kaya dunia menyimpan aset mereka dalam bentuk rekening bank Swiss yang menggunakan CHF sebagai mata uang utamanya. Ini semakin memperkuat posisi CHF sebagai mata uang yang dicari saat butuh keamanan dan stabilitas.
Perbandingan CHF dengan USD dan EUR
Sekarang kita masuk ke bagian menarik: gimana sih posisi CHF dibandingkan dengan dua mata uang utama dunia lainnya, yaitu Dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro (EUR)?
Dibandingkan dengan Dolar AS (USD)
USD adalah mata uang paling dominan di dunia, digunakan sebagai mata uang cadangan utama, alat tukar internasional, dan patokan harga komoditas seperti minyak dan emas. Tapi, meskipun USD punya skala global yang besar, nilainya bisa fluktuatif tergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan The Fed (Federal Reserve).
Sementara itu, CHF justru sering dianggap sebagai lawan dari USD saat pasar keuangan goyang. Ketika USD melemah karena krisis dalam negeri atau ketidakpastian politik di AS, investor sering berpindah ke CHF. Jadi bisa dibilang, CHF adalah tempat “ngungsi” sementara ketika dunia sedang nggak stabil.
Dibandingkan dengan Euro (EUR)
Euro adalah mata uang dari Uni Eropa, yang dipakai oleh lebih dari 19 negara. Meskipun EUR juga punya pengaruh besar, stabilitasnya sering terganggu oleh perbedaan kondisi ekonomi dan politik antar negara anggota.
CHF, di sisi lain, punya keuntungan karena dikendalikan oleh satu negara yang stabil. Meskipun Swiss berada di jantung Eropa, mereka bukan bagian dari Uni Eropa ataupun zona euro. Jadi, ketika terjadi krisis utang di beberapa negara Eropa Selatan seperti Yunani atau Italia, CHF tetap kokoh berdiri karena tidak terpengaruh langsung oleh masalah itu.
Dalam hal inflasi, CHF juga cenderung lebih terkendali dibanding EUR. Ini karena SNB sangat berhati-hati dalam menerapkan kebijakan moneternya, sementara European Central Bank (ECB) harus memperhatikan banyak negara dengan kondisi ekonomi berbeda-beda.
Kenapa Kamu Perlu Tahu Tentang CHF?
Walaupun kamu mungkin nggak tinggal di Swiss atau Liechtenstein, memahami CHF tetap penting, terutama kalau kamu tertarik dengan dunia investasi, bisnis internasional, atau sekadar ingin memperluas wawasan finansial. CHF bisa jadi referensi dalam melihat bagaimana kestabilan ekonomi dan mata uang bisa tercapai.
Buat investor, CHF sering digunakan untuk diversifikasi portofolio karena nilainya cenderung aman. Bahkan beberapa produk reksadana atau obligasi internasional menawarkan versi berdenominasi CHF sebagai pilihan yang lebih stabil dibanding USD atau EUR.
Penutup
Swiss Franc (CHF) bukan sekadar alat pembayaran di Swiss dan Liechtenstein. Mata uang ini sudah jadi simbol kestabilan ekonomi, netralitas politik, dan kehati-hatian finansial. Di dunia yang penuh ketidakpastian, CHF sering dianggap sebagai “pelabuhan yang tenang” di tengah badai.
Jadi, kalau suatu saat kamu melihat kode CHF dalam laporan keuangan, grafik forex, atau berita ekonomi, sekarang kamu sudah tahu: itu bukan sekadar angka, tapi cerminan dari ekonomi yang stabil, terpercaya, dan tangguh menghadapi krisis. Menarik, kan?