Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $82 per barel di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar prospek permintaan minyak global dan meredanya kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah akan mengganggu pasokan.
Pada awal pekan ini, data aktivitas manufaktur AS dan China yang lebih rendah dari perkiraan membebani prospek permintaan minyak dari dua konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
Para investor juga terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah, terlebih setelah AS mengatakan tengah menjajaki kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hamas guna membantu warga sipil untuk keluar dari Gaza dengan aman dan mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk masuk.
Sementara itu, harga minyak mentah WTI sempat melonjak 2.5% pasca kebijakan moneter terbaru The Fed dan BoE memberikan kesan bahwa sejumlah bank sentral akan segera berhenti menaikkan suku bunganya.
Dari sisi pasokan, Arab Saudi diprediksi akan kembali menegaskan kebijakan pemangkasan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Desember.