Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $82 per barel di tengah belum meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah dan menjelang rilis kebijakan moneter terbaru dari sejumlah bank sentral utama.
Sementara itu, harga minyak sempat turun hampir 4% pada perdagangan hari sebelumnya seiring meredanya kekhawatiran bahwa perang antara Israel dan Hamas akan mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Para investor juga dikhawatirkan oleh data aktivitas manufaktur China yang secara mengejutkan mengalami kontraksi, sedangkan pertumbuhan sektor jasa melambat ke posisi terendah dalam kurun sepuluh bulan.
Di tempat terpisah, Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah global pada kuartal keempat akan mencapai rata-rata $90 per barel, dan akan turun menjadi $81 per barel pada tahun depan, kecuali jika terjadi eskalasi dalam konflik di Timur Tengah.
Namun, jika konflik di wilayah tersebut meluas dan mengganggu pasokan minyak, harga minyak berpotensi naik hingga 75% menjadi $157 per barel, berdasarkan skenario terburuk dari Bank Dunia.
