Yen Jepang kembali melemah ke sekitar level 150 per Dolar AS setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di angka -0.1% dan mempertahankan target imbal hasil JGB di rentang 0%.
Dalam keputusan terbarunya, BoJ memutuskan untuk memperluas rentang imbal hasil JGB dari 0.5% menjadi +/-1%, dan menghapus pernyataan tentang operasi pembelian JGB harian.
BoJ juga merevisi naik proyeksi inflasi untuk tahun fiskal 2023, 2024, dan 2025, dengan mengatakan bahwa IHK akan mengalami kenaikan ke atas level 2% secara bertahap.
Meskipun demikian, BoJ menekankan bahwa kenaikan tersebut harus didukung oleh siklus kenaikan harga dan upah.
Sementara itu, para analis berpendapat bahwa Yen masih melemah lantaran kebijakan BoJ tidak se-hawkish seperti yang diindikasikan oleh laporan Nikkei.
