Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $60 per barel seiring meningkatnya produksi minyak global menjelang berlangsungnya pertemuan OPEC+.
OPEC+ dikabarkan akan menaikkan produksi minyaknya sebesar 137.000 barel per hari pada bulan Desember mendatang, sebagai bagian dari upaya untuk merebut kembali pangsa pasar. Langkah tersebut berpotensi membuat pasokan minyak kian melimpah, terutama di tengah meningkatnya ekspor minyak mentah Arab Saudi.
Sementara itu, EIA melaporkan bahwa produksi minyak AS pada pekan lalu mencatatkan rekor tertinggi, yaitu 13,6 juta barel per hari. Kenaikan pasokan tersebut diperkirakan dapat menekan dampak dari sanksi baru AS terhadap Rusia.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyatakan China telah sepakat untuk kembali membeli minyak dari AS, termasuk potensi kerja sama di sektor minyak dan gas dari Alaska.
Di tempat terpisah, penguatan nilai Dolar AS turut menekan harga minyak di pasar global.
