Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $72 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak dari AS dan pasokan minyak dari Libya.
Pada perdagangan hari Kamis (4 Januari) kemarin, harga minyak sempat anjlok 2.3% pasca sebuah data menunjukkan bahwa persediaan bensin AS melonjak 10.9 juta barel pada pekan lalu, yang merupakan kenaikan terbesar dalam kurun lebih dari tiga dekade.
Persediaan kilang juga naik 10.1 juta barel, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi naik 400,000 barel, sedangkan persediaan minyak mentah anjlok 5.5 juta barel.
Sementara itu, para trader terus memantau perkembangan di Libya di mana aksi protes yang berlangsung di negara tersebut membuat produksi minyak dari ladang Sharara dan El-Feel terhenti.
Di tempat terpisah, dua ledakan terjadi dalam sebuah upacara untuk menghormati mendiang komandan Qassem Soleimani di Iran, dan mengakibatkan korban tewas hampir 100 orang.