Harga minyak mentah WTI anjlok ke sekitar level $84 per barel pasca OPEC+ memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan produksinya saat ini.
Dengan kata lain, Arab Saudi akan tetap memangkas produksi minyaknya sebesar 1 juta barel per hari dan Rusia sebesar 300,000 barel per hari hingga akhir tahun ini.
Menekan harga minyak lebih lanjut, sebuah data terbaru mengindikasikan bahwa permintaan minyak AS sangat lemah.
Menurut EIA, rata-rata permintaan bensin di AS selama empat minggu terakhir turun menjadi 8.3 juta barel per hari, yang merupakan posisi terendah sejak tahun 1998.
Harga minyak juga tertekan oleh berita bahwa Rusia akan segera mencabut kebijakan larangan ekspor solar dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, para investor terus bersikap hati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global.