Yen Jepang melemah ke atas level 145 per Dolar AS di tengah meningkatnya optimisme atas hubungan perdagangan antara AS dan China.
Para pejabat dari kedua negara tengah mengadakan pembicaraan di London sejak hari Senin (9 Juni) kemarin, dengan fokus utama pada pengiriman logam tanah jarang dan kemungkinan pelonggaran pembatasan ekspor. Diskusi lebih lanjut dijadwalkan akan berlanjut pada hari Selasa (10 Juni) ini.
Dari sisi domestik, data pertumbuhan ekonomi Jepang pada Q1 2025 direvisi naik dari -0.2% menjadi 0.0%. Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yaitu 0.6%.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada pekan lalu kembali menegaskan bahwa bank sentral tetap siap utnuk menaikkan suku bunga jika kondisi ekonomi dan inflasi terpenuhi – memperkuat ekspektasi bahwa BoJ akan terus melakukan pengetatan kebijakan moneter secara bertahap.