Yen Jepang menguat ke bawah level 144 per Dolar AS setelah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi AS memicu aksi jual mata uang Dolar AS dan mendongkrak permintaan mata uang safe haven seperti Yen.
Aksi jual yang terjadi pada obligasi pemerintah AS – yang umumnya dianggap sebagai alat lindung nilai terhadap ketidakpastian – mendongkrak Yen lebih lanjut.
Meskipun AS memutuskan untuk menangguhkan kebijakan tarif selama 90 hari, investor sejauh ini tetap khawatir bahwa kebijakan perdagangan Trump akan membuat ekonomi AS jatuh ke jurang resesi.
Pemerintahan Trump juga telah mengkonfirmasi bahwa tarif impor dari China akan dinaikkan menjadi 145%, sehingga dikhawatirkan akan mendorong China untuk mengambil aksi balasan, terlebih setelah sebelumnya menetapkan tarif impor dari AS sebesar 84%.
Sementara itu, para investor terus mencermati hubungan dagang antara AS dan China, di mana AS saat ini menurunkan tarif impor dari Jepang sebesar 10% dan akan segera melakukan negosiasi guna menemukan solusi yang lebih menguntungkan.
