Yen Jepang melemah ke atas level 158.5 per Dolar AS pasca terjadinya upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump.
Pelemahan Yen juga terjadi di tengah sikap dovish Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang baru-baru mengatakan bahwa data terbaru “menambah keyakinan” bahwa tingkat inflasi akan kembali ke target 2%, sehingga kian membuka kemungkinan The Fed menurunkan suku bunganya.
Pada pekan lalu, Yen sempat menguat hingga ke sekitar level 157.36 per Dolar AS setelah data inflasi AS dilaporkan lebih rendah dari perkiraan, dan Bank of Japan (BoJ) dilaporkan telah menghabiskan hingga 3.57 triliun Yen untuk mendongkrak nilai mata uangnya.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data pasar uang terbaru untuk menilai apakah Jepang akan kembali melakukan intervensi mata uang.
Dari sisi kebijakan moneter, BoJ diprediksi akan mengumumkan rencana pengurangan jumlah pembelian obligasi dan kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunganya pada pertemuan akhir bulan ini.