Yen Jepang melemah hingga menembus level 144.2 per Dolar AS. Pelemahan ini terjadi seiring menguatnya Dolar AS akibat meningkatnya permintaan aset safe haven.
Pergerakan ini dipicu oleh memanasnya konflik antara Israel dan Iran selama akhir pekan, di mana kedua negara saling menyerang infrastruktur energi satu sama lain. Ketegangan tersebut turut mendorong kenaikan harga minyak dunia.
Lonjakan harga minyak ini memperkecil kemungkinan Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunganya dalam waktu dekat, lantaran para pengambil kebijakan harus mempertimbangkan risiko inflasi dan dampak dari kebijakan tarif.
Sementara itu, dari Jepang, perhatian investor tertuju pada keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang akan datang. Bank sentral Jepang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pekan ini, sambil memantau perkembangan ekonomi global dan mengevaluasi dampak dari kenaikan harga minyak terhadap prospek inflasi di Jepang.