Yen Jepang melemah ke sekitar level 148 per Dolar AS – posisi terendahnya dalam kurun tujuh pekan, setelah data penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan dan sikap hawkish para pejabat Federal Reserve kian meredam spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret.
Dari dalam negeri, ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mengubah kebijakan moneternya terus mereda, terutama pasca sebuah gempa bumi yang mengguncang Jepang pada tahun baru menimbulkan kerusakan.
Turunnya tingkat inflasi Jepang juga mengurangi tekanan bagi bank sentral agar segera menaikkan suku bunganya.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada rilis data inflasi pada hari Jumat dan keputusan kebijakan moneter terbaru BoJ pada pekan depan.
Dari sisi data, belanja modal di Jepang dilaporkan mengalami penurunan di tengah melemahnya konsumsi dari dalam negeri dan lemahnya permintaan dari luar negeri.
