Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $76.6 per barel setelah kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak global melampaui kekhawatiran terhadap tensi geopolitik di Timur Tengah.
Para investor sejauh ini terus memantau respon Iran atas tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, terlebih kejadian tersebut terjadi beberapa saat setelah tewasnya komandan Hizbullah di Beirut.
Sementara itu, data PMI AS dan China yang mengecewakan meningkatkan kekhawatiran seputar prospek permintaan minyak.
Menurut data terbaru, data PMI Manufaktur ISM mengindikasikan adanya kontraksi pada sektor manufaktur AS. Di saat yang sama, aktivitas pabrik di China juga dilaporkan mengalami kontraksi.
