Yen Jepang kembali melemah ke atas level 155 per Dolar AS setelah intervensi verbal yang dilakukan oleh pemerintah Jepang gagal membendung aksi jual Yen.
Para investor saat ini tengah mencermati level 160, di mana level tersebut diprediksi akan memicu pemerintah Jepang untuk melakukan intervensi mata uang.
Dari sisi ekonomi, ekspor Jepang dilaporkan naik 3.1%, atau lebih tinggi dari perkiraan naik 2.2%. Selain itu, impor juga dilaporkan naik 0.4%, atau bertentangan dengan perkiraan turun 0.4%.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda baru-baru ini mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan dilakukan secara bertahap, tergantung pada perkembangan ekonomi. Meskipun demikian, ia tidak memberikan jadwal yang spesifik terkait kapan kenaikan tersebut akan dilakukan.
Secara eksternal, Yen sempat menguat setelah meningkatnya tensi konflik antara Rusia dan Ukraina memicu aksi beli aset safe haven, dan kemudian kembali melemah setelah kekhawatiran geopolitik mereda.