BerandaIstilahForeign Currency Convertible Bond (FCCB)

Foreign Currency Convertible Bond (FCCB)

Foreign Currency Convertible Bond (FCCB) adalah jenis obligasi konversi yang diterbitkan dalam mata uang yang berbeda dari mata uang domestik penerbitnya. Dengan kata lain, uang yang dihimpun oleh perusahaan penerbit berbentuk mata uang asing. Obligasi konversi adalah campuran antara instrumen utang dan ekuitas. Ia bertindak seperti obligasi dengan melakukan pembayaran kupon dan pokok secara teratur, namun obligasi ini juga memberikan pemegang obligasi opsi untuk mengubah obligasi tersebut menjadi saham.

Pengertian Foreign Currency Convertible Bond (FCCB)

Obligasi adalah instrumen utang yang memberikan pendapatan kepada investor dalam bentuk pembayaran bunga yang dijadwalkan secara rutin yang disebut kupon. Pada tanggal jatuh tempo obligasi, investor menerima pembayaran kembali seluruh nilai nominal obligasi. Beberapa entitas perusahaan menerbitkan jenis obligasi yang dikenal sebagai obligasi konversi.

Pemegang obligasi dengan obligasi konversi memiliki opsi untuk mengubah obligasi tersebut menjadi sejumlah saham perusahaan penerbit. Obligasi konversi memiliki tingkat konversi di mana obligasi tersebut akan dikonversi menjadi ekuitas. Namun, jika harga saham tetap di bawah harga konversi, maka obligasi tersebut tidak akan dikonversi. Dengan demikian, obligasi konversi memungkinkan pemegang obligasi untuk berpartisipasi dalam apresiasi saham yang mendasari penerbitnya. Obligasi konversi ada berbagai jenis, salah satunya adalah Foreign Currency Convertible Bond.

Cara Kerja Foreign Currency Convertible Bond

Foreign Currency Convertible Bond (FCCB) adalah obligasi konversi yang diterbitkan dalam mata uang asing, yang berarti pembayaran pokok dan pembayaran kupon berkala akan dilakukan dalam mata uang asing. Misalnya, sebuah perusahaan tercatat di Amerika yang menerbitkan obligasi di India dalam rupee, sebenarnya telah menerbitkan FCCB.

Foreign Currency Convertible Bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan multinasional yang beroperasi di lingkup global dan ingin meningkatkan modal dalam mata uang asing. Investor FCCB biasanya adalah arbiter dana lindung nilai dan warga negara asing. Obligasi ini dapat diterbitkan bersamaan dengan call option (hak penebusan ada pada penerbit obligasi) atau put options (hak penebusan ada pada pemegang obligasi).

Pertimbangan Khusus

Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk mengumpulkan dana di luar negara asalnya untuk mendapatkan akses ke pasar baru untuk proyek-proyek baru atau ekspansif. FCCB umumnya diterbitkan oleh perusahaan dalam mata uang negara-negara yang suku bunganya biasanya lebih rendah dibandingkan perekonomian negara asal atau perekonomian negara asing lebih stabil dibandingkan perekonomian negara asal. Karena sisi ekuitas obligasi, yang menambah nilai, pembayaran kupon obligasi bagi penerbitnya lebih rendah dibandingkan obligasi vanilla biasa yang memiliki kupon langsung, sehingga mengurangi biaya pendanaan utangnya. Selain itu, pergerakan nilai tukar yang menguntungkan dapat mengurangi biaya utang penerbit, yaitu pembayaran bunga obligasi.

Karena pokok pinjaman harus dilunasi pada saat jatuh tempo, pergerakan nilai tukar yang merugikan dimana mata uang lokal melemah dapat menyebabkan arus kas keluar untuk pembayaran kembali menjadi lebih tinggi dibandingkan penghematan suku bunga, sehingga mengakibatkan kerugian bagi penerbit. Selain itu, penerbitan obligasi dalam mata uang asing membuat penerbitnya menghadapi risiko politik, ekonomi, dan hukum yang umum terjadi di negara tersebut. Selain itu, jika harga saham emiten turun di bawah harga konversi, investor FCCB tidak akan mengkonversi obligasinya menjadi ekuitas, yang berarti emiten harus melakukan pembayaran pokok obligasi pada saat jatuh tempo.

Investor FCCB dapat membeli obligasi ini di bursa saham, dan memiliki opsi untuk mengubah obligasi tersebut menjadi ekuitas atau tanda terima penyimpanan setelah jangka waktu tertentu. Investor dapat berpartisipasi dalam apresiasi harga saham emiten dengan mengkonversi obligasi menjadi ekuitas. Pemegang obligasi memanfaatkan apresiasi ini melalui waran yang melekat pada obligasi, yang diaktifkan ketika harga saham mencapai titik tertentu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru