Yen Jepang masih melemah dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 150.7 per Dolar AS di tengah positifnya data ekonomi AS dan adanya ekspektasi bahwa Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengambil pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif.
Sementara itu, Trump pada hari Senin mengancam akan memberlakukan tarif terhadap impor mobil, farmasi, dan industri lainnya, sehingga dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap ekspor utama Jepang.
Dari sisi domestik, notulen pertemuan Bank of Japan (BoJ) bulan Januari mengungkapkan bahwa BoJ masih terbuka untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut, tergantung pada pertumbuhan upah dan tren inflasi. Salah seorang anggota BoJ bahkan mengindikasikan suku bunga pada paruh kedua tahun fiskal 2025 akan mencapai angka 1%.
Pekan lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di angka 0.5%, dan para anggota BoJ cenderung bersikap hati-hati seraya mencermati risiko ekonomi global, terutama terkait dampak dari kebijakan tarif AS.